Palembang, 27 Oktober 2025 – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II secara resmi memulai kolaborasi akbar dalam kegiatan Universities Virtual Career Expo (UVCE) 2025 yang diselenggarakan di Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) pada Senin, 27 Oktober 2025. Expo karir virtual terbesar di Sumatera Selatan ini bertujuan menjembatani mahasiswa dan alumni perguruan tinggi dengan dunia kerja dan pendidikan tinggi lanjutan yang inspiratif.
UVCE 2025 merupakan wujud nyata sinergi antara 12 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan LLDIKTI Wilayah II. Acara ini akan berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 27 hingga 31 Oktober 2025, dengan empat fokus utama yang komprehensif:
- HRD Days: Sesi interaktif yang menghadirkan praktisi HRD untuk berbagi wawasan mengenai tren rekrutmen dan tips sukses dalam melamar pekerjaan.
- Counseling Days: Layanan konseling karier yang dirancang untuk membantu mahasiswa menemukan jalur profesional yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
- Scholarship Days: Sesi informasi mengenai berbagai peluang beasiswa untuk memotivasi mahasiswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
- Entrepreneur Day: Kegiatan yang berfokus menumbuhkan, menginspirasi, dan mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan generasi muda.
Kegiatan akbar ini mendapat dukungan penuh dari mitra industri dan perusahaan terkemuka, di antaranya JobStreet by SEEK, KINOBI, Jadibejo, OT Group, dan Bank Sumsel Babel.
Rektor Universitas Katolik Musi Charitas, Dr. M.Y. Dedi Haryanto, S.E., M.Si., dalam sambutannya menekankan makna penting penyelenggaraan UVCE 2025. Beliau menyatakan, perguruan tinggi tidak hanya bertugas mencetak sarjana, tetapi juga memastikan lulusan yang dihasilkan dapat terserap optimal dalam masyarakat.
Lebih lanjut, Rektor UKMC menyoroti bahwa di era digital, teknologi berperan sebagai inovasi yang membuka peluang bagi dunia pendidikan dan ketenagakerjaan, terwujud dalam bentuk kolaborasi lintas waktu dan generasi seperti UVCE. “Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi yang sangat penting antarperguruan tinggi. Di sini, perguruan tinggi dituntut untuk bersinergi, bukan bersaing, demi kepentingan bangsa dan negara. Ini juga merupakan kolaborasi antara perguruan tinggi, dunia usaha, LLDIKTI, dan alumni,” jelas Dr. Dedi Haryanto.
Beliau berharap kegiatan ini dapat menjadi reposition yang memperkuat dunia pendidikan sekaligus ketenagakerjaan di Sumatera Selatan dan Indonesia. Melalui UVCE, pihaknya ingin menyiapkan sumber daya yang unggul dalam menghadapi tantangan global, seraya memiliki nilai integritas. Rektor UKMC mengemukakan akronim yang diharapkan dari kontribusi kegiatan ini, yaitu tenaga kerja yang UVCE (Unggul dalam kompetensi, Visioner dalam berpikir, Cerdas dalam bertindak, dan Empatik dengan yang lain).
Acara dilanjutkan dengan sambutan dan ucapan selamat atas terselenggaranya kegiatan dari Presiden Indonesia Creative City Network (ICCN), Dr. Rosaria Mita Amalia, M.Hum., yang disampaikan secara daring, menegaskan pentingnya semangat kolaborasi dalam kemajuan kreativitas dan karier generasi muda.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., secara resmi membuka acara. Dalam sambutannya, Prof. Iskhaq Iskandar menyampaikan bahwa UVCE telah berlangsung sejak tahun 2021 dan terus bertransformasi. Ia berharap jumlah perguruan tinggi yang terlibat akan terus bertambah di tahun mendatang.
Beliau menekankan bahwa Expo ini berperan sebagai jembatan yang memperpendek jarak antara kampus dan industri. “Proses untuk mendapatkan pekerjaan dahulu sangat panjang. Dengan adanya Expo ini, yang bahkan diselenggarakan secara virtual, menjadi solusi untuk menyalurkan alumni ke industri dan menandakan bahwa kampus kita sudah siap bertransformasi secara fisik maupun digital,” ujarnya.
Prof. Iskhaq Iskandar juga mengingatkan peserta mengenai laju perubahan keterampilan di era digital yang sangat cepat. Meskipun teknologi seperti kecerdasan buatan dibuat untuk memperkuat kapasitas dan mempermudah pekerjaan manusia, beliau menegaskan bahwa inovasi tersebut tidak akan menggantikan manusia karena kita memiliki kemampuan unik yang tak dimiliki mesin.
“Kita dapat memaknai suatu proses, data kita bisa maknai, kita bisa jadikan kajian, dan kita bisa mengambil keputusan terhadap data itu dengan tetap melihat nilai-nilai keputusan seperti kejujuran, dan integritas, dan itu tidak dimiliki oleh mesin,” pesannya.
Kepala LLDIKTI Wilayah II berharap ajang UVCE 2025 dapat menjadi ekosistem yang menghubungkan perguruan tinggi dan industri, sekaligus membangun reputasi perguruan tinggi. Dengan izin hadirin, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., secara resmi menyatakan Universities Virtual Career Expo (UVCE) 2025 dibuka. (Malika Adilla)

